Parigi- Operasi katarak dilaksanakan Kementerian Sosial di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial kepada warga lanjut usia (lansia).

“Bhakti sosial ini sebagai tindak lanjut kunjungan kami di Parigi Moutong pada Selasa (5/3). Dari kunjungan itu banyak saya temukan lansia bermasalah pada penglihatan (katarak),” kata Risma di saat meninjau operasi katarak di di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi, Minggu (10/3/2024).

Ia menjelaskan dari target 200 orang kurang lebih 230 lansia yang terlayani operasi katarak, yang mana kegiatan ini atas kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Baca juga: Menteri sosial berikan bantuan kepada warga Parimo

Operasi katarak dikhususkan bagi warga prasejahtera tanpa dipungut biaya dengan tujuan supaya mereka bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala.

“Katarak tidak hanya mengganggu penglihatan tetapi juga menyebabkan kebutaan bila tidak ditangani secepatnya. Ada sejumlah lansia kami temukan dua bola matanya di operasi, kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka supaya bisa melakukan aktivitas kembali,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya operasi katarak yang dilaksanakan selama dua hari mulai 9-10 Maret 2024 melibatkan sebanyak 18 tenaga medis, ena dokter spesialis mata, enam perawat asisten dokter mata, empat teknisi alat geometrik dan 2 dokter lokal.

Baca juga: Dinas Sosial dan BNN kerja sama rehabilitasi pecandu narkoba

Di kesempatan itu Mensos menyerahkan piagam penghargaan kepada tenaga medis, dokter dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut, termasuk para lansia yang mengikuti operasi katarak juga mendapat bantuan paket sembako.

“Secara nasional kami telah melakukan operasi katarak kepada tujuh ribu orang lansia. Kami juga akan menyisir daerah-daerah sekitar Parigi Moutong untuk memberikan pelayanan sosial yang sama. Bila masih ada warga yang belum terjangkau di daerah ini akan kami akomodasi di tempat lain,” ucapnya.

Ia menambahkan operasi katarak di Parigi Moutong hanya disiapkan dalam tempo tiga hari, dengan persiapan yang singkat kegiatan ini dapat terlaksana sesuai harapan.

Baca juga: Kementerian LHK beri penghargaan Adipura untuk Parimo

“Kami berterima kepada Pemkab Parigi Moutong dan Perdami bekerja cepat mempersiapkan kegiatan ini, biasanya persiapan operasi katarak oleh Kemensos sembilan samapi 14 hari, tetapi kali ini persiapan tiga hari kegiatan terlaksana dengan baik,” kata dia. (Wan)

Baca juga: Pj Bupati Parigi Moutong terima anugerah BAZNAS award 2024