Palu- Kota Palu dapat bantuan 10 ribu bibit dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai upaya untuk menggencarkan program gerakan tanam dan panen cepat cabai sebagai bagian dari pengendalian inflasi daerah.

“Tahap awal Kota Palu dan Parigi Moutong telah didistribusikan bibit cabai rawit, selanjutnya menyusul daerah lain,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun dalam kegiatan pembagian bibit cabai di Kota Palu, Selasa (30/1/2024).

Ia menjelaskan, bantuan ini menyasar kelompok Dasawisma di delapan kecamatan di ibu kota Sulteng sebagai ujung tombak dalam menggemakan gerakan tanam dan panen cabai.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah lepas bantuan beras ke Sigi

Penyaluran bantuan itu menindaklanjuti edaran pemerintah pusat guna memasifkan gerakan tersebut di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk mengendalikan harga komoditas cabai.

“Gerakan ini sangat sederhana, bibit yang disalurkan cukup ditanam di pekarangan rumah, tidak mesti di lahan luas karena tujuannya untuk memenuhi konsumsi rumah tangga,” ucapnya.

Oleh sebab itu, bibit yang telah diberikan kepada masing-masing kelompok segera direalisasikan untuk di tanam dan dirawat supaya pertumbuhannya cepat dalam tempo singkat.

Baca juga: PT Taspen dan Pemkot Palu kerja sama layanan asuransi bagi ASN

Nelson menjelaskan warga Sulteng masih bergantung pada komoditas cabai untuk pelengkap masakan, sebagai mana data statistik rata-rata konsumsi cabai rawit 2,19 kilogram per kapita dengan kebutuhan per tahun sekitar 6.823 ton.

Menurut data Pemprov Sulteng, hasil produksi cabai oleh petani setempat mencapai 20.450 ton tahun 2023, jumlah ini mengalami kelebihan produksi atau surplus sebanyak 13.627 ton.

“Kami berharap dengan bantuan bibit ini, produksi cabai Sulteng lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: Warga diimbau perkuat mitigasi hadapi ancaman hidrometeorologi

Ia menambahkan, pihaknya sedang menyusun daerah sasaran selanjutnya untuk bantuan benih cabai, diharapkan masyarakat Sulteng diharapkan mendukung program ini supaya ketersediaan pangan daerah lebih memadai. (Wan)

Baca juga: Petani Sulawesi Tengah produksi 2.792 ton bawang merah