Morowali Utara– Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi memotivasi para peserta Pelatihan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) yang digelar serentak di lima lokasi berbeda di wilayah kabupaten, baru-baru ini. Pembukaan resmi kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Pesparawi Beteleme.

“Teruslah berbuat baik, teruslah menebar kebaikan. Tugas kalian sangat mulia,” kata Bupati Delis saat membuka kegiatan pelatihan yang diikuti TPPS Desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), serta admin e-GSW.

Pelatihan PPPS digelar secara terpisah berdasarkan wilayah kecamatan, antara lain di Gedung Pesparawi (Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, Lemboraya), di Balai Desa Lembontonara (Mori Atas, Mori Utara), Balai Desa Tanakuraya (Bungku Utara), Balai Desa Tananagaya (Mamosalato), serta di Bougenvil Kolonodale (Petasia dan Soyojaya). Pembagian lokasi dimaksudkan untuk efisiensi waktu, jarak, dan anggaran.

Dalam sambutannya, Bupati Delis menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius karena berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif.

“Dampak stunting tidak hanya terlihat pada fisik anak, tetapi juga pada kecerdasan, kemampuan belajar, dan produktivitas mereka di masa depan,” ujarnya.

Baca juga: Forum Petani Plasma Buol sayangkan penganiayaan petani sawit

Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan kualitas sumber daya manusia sehingga percepatan penurunan stunting menjadi prioritas nasional yang juga diarusutamakan di Kabupaten Morowali Utara.

“Penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan sektor kesehatan, tetapi memerlukan keterlibatan penuh desa, lintas sektor, dan seluruh komponen masyarakat,” kata Delis.

Menurut dia, peran kader desa sangat vital karena menjadi garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan keluarga berisiko stunting. Ia juga mengapresiasi ketekunan para kader yang bekerja hingga ke wilayah pedalaman.

“Mungkin saja bapak-ibu sudah lelah melakukan pendampingan, tetapi satu hal yang pasti: tugas ini sangat mulia dan tak ternilai,” tambahnya.

Baca juga: Industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah

Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Morowali Utara Drs. Andi Parenrengi menyampaikan bahwa TPPS, KPM, dan admin e-HDW memiliki peran penting dalam deteksi dini, pemantauan pertumbuhan, identifikasi keluarga risiko stunting, serta memastikan intervensi sensitif dan spesifik berjalan tepat sasaran.

Pembukaan kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Krispen Masu, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas P2KBP3A, Sekretaris PMD, Camat Lembo, Kapolsek Lembo, Danramil Lembo, dan sejumlah undangan lainnya.(Wan)

Baca juga: Jawa Tengah jadi ukuran kemenangan Prabowo-Gibran