Palu- BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional) Sulawesi Tengah (Sulteng) diharapkan pecepat perbaikan nfrastruktur jalan di Kabupaten Morowali Utara.

“Perlu kolaborasi lintas sektor untuk perbaikan jalan nasional dan daerah, guna memperlancar mobilitas masyarakat dan angkutan lainnya ke luar dan masuk di daerah kami,” kata Bupati Morowali Utara Delis J Hehi baru-baru ini.

Ia menjelaskan pihaknya telah menemui Kepala BPJN Sulteng Bambang pada Senin (6/10) di Palu untuk memperkuat dan memastikan langkah-langkah konkret mengatasi kondisi jalan nasional dan daerah yang semakin rusak, terutama di sekitar lingkar tambang.

Baca juga: DPD Wahdah Islamiyah Parigi Moutong Gelar Musyawarah Kerja Daerah Ke-X

“BPJN memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pembangunan maupun perbaikan jalan, maka kami butuh bantuan mereka memperjuangkan aspirasi pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat Morut agar infrastruktur jalan bisa secepatnya diperbaiki,” ujarnya.

Menurut dia, salah satu kerusakan infrastruktur jalan di kabupaten itu dipicu aktivitas pertambangan, karena kendaraan lalu-lalang berukuran besar, yang dinilai tidak sesuai dengan kapasitas jalan.

Ia tidak merinci berapa panjang ruas jalan mengalami rusak berat, namun kondisi saat ini sangat memprihatinkan dan menjadi keluhan masyarakat.

Baca juga: Anggota DPD RI siap kawal proses eksplorasi migas di Morut

“Kami sudah menyampaikan usulan dan laporan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta mengenai kondisi infrastruktur jalan nasional di Morut dengan harapan laporan ini mendapat tanggapan dan realisasi,” ucapnya.

Kepada para pengambil kebijakan di tingkat pusat, Delis menyampaikan kondisi yang sangat kontras saat ini, di satu sisi Morut merupakan penyumbang pendapatan terbesar kedua se-Sulteng, setelah Morowali.

Di sisi lain kondisi jalan nasional di sekitar industri pertambangan sangat memprihatinkan, kondisi Itu bisa dilihat sepanjang jalan di Kecamatan Petasia Timur.

“Kami berharap kerja sama dengan BPJN dan Gubernur Sulteng dapat meyakinkan pemerintah pusat tentang kondisi riil di daerah,” tuturnya.

Baca juga: Penyuluh Pertanian garda terdepan pembinaan petani

Kata dia BPJN telah mengajak kerja sama dengan pihak perusahaan pertambangan, ikut berkontribusi melakukan rehabilitasi ruas jalan nasional di sekitar kawasan pertambangan.

“Kontribusi itu tertuang dalam perjanjian kerja sama antara BPJN Sulteng dengan pihak perusahaan, tentang pekerjaan rekonstruksi jalan melalui Kerja Sama dengan Pelaku Usaha (KSPU), semoga ini memberikan peluang dalam perbaikan infrastruktur jalan,” kata dia. (Wan)