Palu- BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) segera menyiapkan pelayanan guna menunjang penerbangan internasional Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah.

“Bandara Mutiara Sis Al-Jufri telah telah berubah status menjadi bandara internasional melalui keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maka kami sebagi mitra tentu melakukan penguatan pelayanan penerbangan,” kata Kepala BMKG Stasiun Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim di Palu, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Guru berperan strategis bangun generasi emas 2045

Ia menjelaskan, adapun persiapan pelayanan salah satunya pembaruan terhadap sistem pengamatan cuaca otomatis atau AWOS yang umumnya digunakan di bandara untuk kebutuhan cuaca penerbangan.

Peralatan AWOS berfungsi menyediakan informasi cuaca real-time dan berkelanjutan untuk kebutuhan penerbangan di bandara, sistem iru membantu pilot dan petugas bandara dalam membuat keputusan yang aman dan efisien terkait operasional penerbangan.

Baca juga: Pemprov Sulteng dan Bandara Mutiara sepakat promosi pariwisata

“Sebelumnya kami hanya memasang satu alat AWOS, untuk menunjang penerbangan internasional maka kami akan memasang dua alat ditempatkan di kedua ujung landasan pacu atau runway,” ujarnya.

Ia mengemukakan, keamanan penerbangan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pelayanan oleh pihaknya, maka peralatan yang digunakan harus sesuai standar yang ditetapkan.

Baca juga: Rp360 juta dana disiapkan Baznas Palu bantu biaya sekolah

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan penetapan status sebagai bandara internasional oleh Kemenhub melalui keputusan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025.

Upaya itu telah dilaksanakan selama tiga bulan terakhir, guna mendorong kemajuan infrastruktur transportasi udara, perekonomian dan pariwisata di Sulawesi Tengah, termasuk menunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Baca juga: OKP Parimo bagikan 500 Bendera Merah Putih sambut HUT Ke-80 RI

“Kami telah melaksanakan rapat koordinasi untuk memetakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam enam bulan ke depan, sebelum penerbangan internasional resmi beroperasi,” turut Anwar. (Wan)