Angkat derajat kesehatan warga lewat dokter lintas desa
Morut- Angkat derajat kesehatan warga melalui program dokter spesialis lintas desa di Morowali Utara sebagai upaya penguatan pemenuhan kebutuhan dasar di sektor kesehatan.
“Sektor kesehatan salah satu program prioritas daerah. Kami menghadirkan layanan ini untuk memberikan jaminan kesehatan warga, terutama di pedesaan maupun wilayah terpencil,” kata Delis J Hehi baru-baru ini.
Baca juga: Jamaah diingatkan jaga kesehatan melaksanakan ibadah haji
Ia mengemukakan, program yang berjalan sejak 2023 itu telah memberikan manfaat kepada warga Morut, karena setiap kegiatan ditarget 1.000 warga terlayani.
Kali ini, kegiatan Pro-Delis menyasar Kecamatan Bungku Utara Mamosalato dengan menghadirkan tujuh dokter ahli, yakni spesialis interna, spesialis anak, spesialis Bedah Ortopedi, Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), spesialis paru, spesialis jiwa dan spesialis mata.
Baca juga: Gubernur Sulteng Minta Pemda Bijak Menyikapi Efisiensi Anggaran
“Langkah ini untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan spesialistik secara gratis dan lebih dekat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program inovasi itu upaya mewujudkan masyarakat Morut sehat, cerdas dan sejahtera (SCS) sebagai mana tertuang dalam visi Pemkab Morut, lalu dijabarkan dalam misi pemerintah meningkatkan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan.
Secara teknis, para dokter spesialis Rumah Sakit (RS) Kolonodale Morut di hadirkan di puskesmas membuka layanan praktik mulai pagi hingga sore, dengan begitu warga lebih lama mendapat pelayanan.
“Dalam kegiatan ini, kami juga menghadirkan layanan promosi kesehatan (promkes) melalui edukasi pencegahan penyakit, termasuk senam sehat. Setiap kegiatan Pro-Delis diadakan mampu menangani lebih dari 500 orang,” tutur Delis.
Ia mengajak warga memanfaatkan dengan baik program diluncurkan pemerintah, meskipun bentuk kegiatannya sederhana tetapi dampaknya memberikan manfaat positif bagi kesehatan.
“Kesehatan itu mahal, sudah seharusnya warga menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga. Metode itu sangat efektif mencegah Penukaran penyakit,” ucapnya. (Wan)

Tinggalkan Balasan