Parigi- Parigi Moutuong menjadikan kampung nelayan sebagai tonggak kedaulatan bahari, melalui gerakan membangun dari desa (Gerbangdesa)yang merupakan kebujakan pembangunan prioritas daerah.

“Masyarakat pesisir memiliki peran yang penting menjaga ekosistem laut, olehnya sentuhan program Gerbangdesa upaya pemerintah daerah (pemda) meningkatkan produktif mereka dalam memanfaatkan potensi laut,” kata Erwin Burase di Parigi, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, peran lain masyarakat pesisir membantu pemerintah dalam mencegah praktik menangkap ikan ilegal (ilegal fishing), karena tindakan menangkap ikan yang tidak sesuai aturan masih sering terjadi di Teluk Tomini, baik itu menggunakan bonus ikan maupun potasium.

Baca juga: Sekolah di Parigi Moutong dapat bantuan TV pintar

Parigi Moutong memiliki garis pantai 472 kilometer yang berada di kawasan Teluk Tomini, maka sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor unggulan daerah, selain pertanian.

Praktik penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan zat kimia berbahaya seperti potasium tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menghancurkan ekosistem laut, terutama terumbu karang sebagai rumah bagi berbagai spesies ikan.

“Laut memberikan pengaruh yang bersatu terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Kalau terjadi kerusakan di laut tentu mempengaruhi hasil tangkap. Kedaulatan bahari tidak hanya menjaga wilayah perairan dari ancaman asing, menjaga kelangsungan ekosistemnya adalah bagian dari yang tidak tidak terpisahkan,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Morut buka sosialisasi ODOL, tekankan penegakan regulasi

Parigi Moutong dengan garis pantai terpanjang di Sulawesi Tengah memiliki potensi bahari yang besar untuk menopang perekonomian daerah, potensi itu dapat terwujud bila pengelolaan sumber daya dilakukan secara bijak, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi masyarakat pesisir.

Maka intervensi Gerbangdesa dimulai dari tata kelola pemanfaatan sumber daya laut, diikuti degan edukasi penangkapan ikan dengan alat yang wajar, lalu diikutsertakan dengan bantuan peralatan penunjang .

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun kampung nelayan terintegrasi di Kecamatan Bolano, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan sektor kelautan di Parigi Moutong.

Pembangunan tersebut meliputi bantuan infrastruktur dan sarana pendukung perikanan, seperti pabrik es, dermaga tempat tambatan perahu, serta program strategis prioritas lainnya.

“Tentu ini menjadi peluang besar bagi masyarakat pesisir. Saya sudah memerintahkan kepada perangkat daerah terkait bersama pemangkin kepentingan segera mempersiapkan kelengkapan dokumen, termasuk aspek hukum dan regulasinya, supaya tahun 2026 Kementerian KKP dapat memprioritaskan bantuan tersebut,” kata Erwin menuturkan.

Melalui program Gerbangdesa, pemda berkomitmen memperkuat pemberdayaan masyarakat pesisir, sebagai bagian dari kedaulatan pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan.

“Gerbangdesa menjadi pintu utama tumbuhnya ekonomi pesisir yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata dia. (Wan)

Baca juga: Penyelesaian konflik tenurial harus berkeadilan