Parigi- 119 hektare sawah di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah rusak akibat dampak banjir yang melanda daerah itu pada Minggu (23/6).

“Kami mengupayakan untuk pemulihan lahan persawahan milik petani di Kecamatan Toribulu,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Dadan Priatna dihubungi dari Palu, Senin (17/7/2024).

Baca juga: Dinas TPHP Parigi data lahan pertanian terdampak banjir

Ia menjelaskan langkah intervensi dilakukan pihaknya yakni membantu benih padi, kemudian melakukan normalisasi lahan persawahan, serta mengajukan bantuan lainnya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah maupun Kementerian Pertanian (Kementan).

Ia memaparkan 119 sawah yang rusak dampak banjir bandang milik 266 petani di Desa Sienjo, Desa Toribulu dan Desa Toribulu Selatan, serta sekitar 82 hektare sawah di wilayah tersebut terdampak rendaman namun tidak mengalami puso.

Baca juga: Rp24 miliar bantuan pertanian diberikan kepada Parigi Moutong

“Guna percepatan pemulihan dampak bencana hidrometeorologi, kami mengerjakan penyuluh pertanian di wilayah tersebut melakukan pendampingan terhadap petani, supaya mereka bisa menanam kembali,” ujarnya.

Ia mengemukakan pertanian salah satu sektor unggulan Parigi Moutong, adanya dampak bencana hidrometeorologi tentu kondisi ini mempengaruhi produksi dan produktivitas pertanian bila tidak dilakukan langkah penanganan cepat.

Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik pasca banjir di Sulteng

Di masa tanggap darurat bencana banjir, untuk sementara pihaknya mengupayakan normalisasi lahan persawahan dengan mengeruk sedimentasi terbawa banjir.

“Kerugian petani dari dampak bencana ini belum diketahui, saat ini kami sedang melakukan penghitungan. Kami berharap petani tidak berputus asa dan. Tetap optimis meningkatkan produksi ke depan,” kata Dadan menuturkan.

Baca juga: Relawan bantu buat jembatan darurat di lokasi banjir Sibalago

Saat ini Pemkab Parigi Moutong terus melakukan langkah-langkah pemulihan dampak banjir selama masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 Hari terhitung mulai 24 Juni hingga 7 Juli 2024.

Menurut catatan Pemkab setempat, dari delapan desa terdampak banjir , Desa Sibalago dinyatakan terdampak parah, sedikitnya satu orang korban jiwa dalam peristiwa itu. (Wan)

Baca juga: Operasi SAR banjir Parigi Moutong dilanjutkan