Pemkab Parimo salurkan bantuan pangan kepada warga miskin
Parigi- Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan pangan kepada warga miskin di Kabupaten itu, sebagai bentuk komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah mendistribusikan beras cadangan pangan (BCP) kepada Pemkab Parigi Moutong sebesar 28.373 kilogram untuk 7.566 penerima manfaat,” kata Bupati Parigi Moutong Erwin Burase pada peluncuran bantuan pangan berlangsung di Parigi, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: 1.000 hektare lahan di Parimo disiapkan untuk cetak sawah
ia mengemukakan, 7.566 penerima manfaat tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Mepanga, Ongka Malino, Bolano, Taopa dan Moutong. Masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras.
Ia mengemukakan, bantuan bahan pangan itu diberikan kepada penerima manfaat yang telah melalui proses verifikasi dan terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Pasangan Erwin Burase-Abdul Sahid daftar ke KPU didampingi masa pendukung
“Penyaluran untuk periode Juni-Juli 2025. Saya menginstruksikan seluruh perangkat daerah terkait, camat, kepala desa/lurah dan pemangku kepentingan agar proses distribusi tepat sasaran, tepat jumlah serta tepat waktu,” ujarnya.
Ia juga meminta tim pengendali inflasi daerah (TPID), TNI/Polri mengawal proses distribusi hingga ke tangan penerima manfaat.
Baca juga: Hadirkan atlet nasional, motocross super grasatrack Morowali Utara 2025 resmi di gelar
Selain itu, Badan Pangan Nasional menyasar 41.249 keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan pangan beras melalui penugasan Perum bulog untuk warga pra sejahtera di Kabupaten Parigi Moutong.
“Total jumlah bantuan pangan beras 824,98 ton untuk diberikan kepada warga pra sejahtera tersebar di 283 desa/kelurahan pada 23 kecamatan di kabupaten ini,” ucapnya.
Ia menjelaskan, langkah dilakukan pemerintah pusat sangat membantu daerah dalam menjaga stabilitas harga komoditas beras di kabupaten itu, sekaligus upaya pengendalian inflasi.
Baca juga: Parigi Moutong gelar seminar pemetaan inflasi 2025-2027
Karena ketahanan pangan merupakan aspek penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, pemerintah baik di tingkat daerah maupun pusat memiliki tanggung jawab, untuk memastikan ketersediaan maupun keterjangkauan dan konsumsi pangan yang cukup bagi masyarakat.
“Bantuan beras adalah bagian dari menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Bantuan ini bukan hanya sekedar distribusi, tetapi bentuk kehadiran negara untuk memenuhi konsumsi masyarakat,” tutur Erwin.
Baca juga: Wakil Bupati Parigi Moutong tinjau TPA Jononunu untuk perkuat pengelolaan sampah
Tinggalkan Balasan